Sabtu, 10 Januari 2009

Nasib PAI di Sekolah (satu dari dua tulisan)

Oleh: Naura Ambarini*

Agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Sebab, agama dapat mengarahkan jalan hidup manusia menjadi lurus, dan agama pun merupakan alat pengembangan dan pengendalian diri yang amat penting. Oleh karena itu, agama perlu dipahami, dihayati, dan diamalkan. Pemahaman, penghayatan dan pengamalan agama selalu beroirentasi pada upaya untuk menjadi lebih baik dalam semua bidang. Persoalannya adalah bagaimana agar agama itu dapat dipahami, dihayati dan diamalkan dengan baik oleh umatnya. Salah satu cara yang bisa diusahakan adalah melalui penguatan dan peningkatan kualitas pendidikan agama Islam.

Pendidikan agama Islam merupakan bagian pendidikan yang amat diperlukan, terutama yang berkenaan dengan aspek sikap dan nilai. Orientasi pendidikan agama Islam sebetulnya adalah menyerahkan diri secara total kepada Allah dan mengarahkan kepada kebaikan. Pendidikan agama Islam bertujuan menciptakan manusia yang berakhlak Islami, beriman, bertakwa, dan meyakini ajaran Allah sebagai suatu kebenaran, serta berusaha dan mampu membuktikan kebenaran tersebut melalui akal, rasa, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari. Peserta didik harus diusahakan dan diarahkan mencapai tujuan tersebut.

Kalau saja akal, rasa dan perbuatan seseorang itu menjadi lebih baik berkat pendidikan agama Islam, maka secara tidak langsung pendidikan agama Islam itu telah turut membangun mental bangsa ini untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Sadar betapa penting peran pendidikan agama Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemerintah kemudian mengusahakan proses penyelenggaraan pendidikan agama Islam yang baik dan relevan di sekolah-sekolah. Sekolah merupakan salah satu tempat yang paling strategis untuk mentransformasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam. Mengingat sekolah merupakan lembaga pendidikan yang masih dipercaya oleh masyarakat untuk mendidik generasi penerus bangsa ini.

* Penulis adalah mahasiswa pascasarjana UIN Malang

Tidak ada komentar: